BALI TIMUR

Jika Anda ingin mencari senang di Pulau Dewata, datang saja ke Bali bagian selatan. Di sana ada ingar-bingar Kuta, Legian, hingga pusat Kota Denpasar. Namun, apabila ketenangan yang Anda inginkan, pergilah ke Bali bagian timur. Mulai dari tempat peristirahatan, obyek wisata bernuansa spiritual dan sejarah, hingga aktivitas wisata bahari tersaji di depan mata. Sudah sedemikian lama Bali bagian timur dan utara berada di bawah bayang-bayang Bali bagian selatan, maupun kawasan wisata lain di Bali, seperti Ubud dan Kintamani, di Bali bagian tengah.Padahal, Bali bagian timur punya sejumlah kawasan wisata yang tidak saja elok panoramanya, tetapi juga punya cerita yang tak kalah dibandingkan dengan kawasan wisata lain yang lebih mendunia, seperti Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, dan Pura Uluwatu. Di sana antara lain ada Pura Besakih, yang merupakan pura terbesar di Bali, serta tiga istana air (Tirta Gangga, Jungutan, dan Taman Ujung) yang kental dengan nuansa sejarah, berupa taman dan bangunan di atas air yang dibangun oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut, sekitar tahun 1919. Meski harus diakui panoramanya tidak seelok Kuta dan Nusa Dua yang termasyhur karena bibir pantainya yang panjang dan berpasir putih, kawasan Candidasa, sebuah kawasan wisata di Manggis, Karangasem, dengan 300 kamar hotel kelas bintang dan 400 kamar hotel kelas melati, akan menyuguhi wisatawan yang menginap di sana pemandangan lautan di Selat Lombok yang khas. Perairan di sekitar gugusan itu menjadi pusat kegiatan wisata bahari, tentu saja dilengkapi kawasan yang sudah lebih dulu dikenal, yakni Amed dan Tulamben, dua kawasan di ujung timur Pulau Bali. Bupati Karangasem I Wayan Geredek, kepada Kompas di kawasan wisata Candidasa, sehari setelah hari raya Nyepi 2008, mengakui selama ini Karangasem belum dikenal oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara. Bahkan, daerah di ujung timur Bali itu seperti terlupakan dalam promosi pariwisata Bali maupun nasional. ”Lihat saja tanda penunjuk jalan atau area wisata, daerah di Bali bagian timur tidak pernah tercantum di sana,” kata Geredek melukiskan daerahnya. Data Badan Pariwisata Bali tahun 2007 mencatat, tingkat hunian hotel di kawasan Candidasa baru sekitar 50 persen, jauh di bawah kawasan lain di Bali yang bisa mencapai 90 persen sepanjang tahun.elabuhan kapal pesiar Salah satu momentum yang tengah ditunggu pemerintah kabupaten dan pelaku pariwisata di Karangasem untuk mengoptimalkan kepariwisataan di sana adalah pembangunan pelabuhan kapal pesiar bertaraf internasional yang diharapkan selesai semester pertama tahun 2009. Pelabuhan itu terletak di Labuhan Amuk, Manggis, sekitar 5 kilometer arah barat kawasan Candidasa. Kawasan itu bersebelahan dengan pelabuhan penyeberangan Padangbai. Menurut Geredek, pelabuhan itu kelak diharapkan dapat secara nyata mengangkat dunia pariwisata Bali bagian timur
DESA KINTAMANI
Kintamani ialah sebuah kawasan wisata pemadangan alam di Bali, Indonesia. Potensi wisata kawasan ini adalah pemandangan kawasan pegunungan yang sangat unik dan menakjubkan. Setelah kira-kira 2 jam perjalanan dari kota Denpasar kita akan sampai di kawasan ini, tepatnya di tempat yang disebut penelokan, yang sesuai dengan namanya dalam bahasa Bali yang berarti tempat untuk melihat-lihat merupakan lokasi yang paling strategis untuk menikmati pemandangan alam di kawasan wisata ini. Penelokan terletak di wilayah Desa Kedisan, salah satu desa di Kecamatan Kintamani.
DESA PENGLIPURAN
Di tengah derasnya pertumbuhan pariwisata dan perkembangan perkotaan, suatu daerah di Bali, sebuah pemukiman mampu mempertahankan tradisi berumur ratusan tahun untuk hidup berdampingan dengan gemerlap dunia modern. Itulah Desa Adat Penglipuran.Berlokasi di kabupaten Bangli, sekitar 45 km dari Denpasar, Desa Adat Penglipuran sudah ada sejak 700-an tahun yang lalu, yaitu pada zaman kerajaan Bangli. Penduduk dari daerah Bayung Gede di Kintamani pindah ke tempat desa ini berada sekarang. Nama Penglipuran sendiri berasal dari kata Pengeling Pura yang berarti tempat suci untuk mengingat para leluhur. Segala pengembangan fisik desa dan pengembangan budayanya masih mengacu pada tanah leluhur yang masih ada di Bayung. Bahkan untuk berbagai upacara adat tertentu masih harus memohon restu ke tanah leluhur tersebut.
KERTHAGOSA
Bali. Kertagosa salah satu objek wisata yang terletah di tengah – tengah Kota Kabupaten Klungkung, Bali, kira-kira 40 km ke arah timur dari Denpasar. Kertagosa merupakan tempat permbahasan segala sesuatu yang bertalian dengan situasi keamanan, kemakmuran serta keadilan wilayah kerajaan Bali.Kertagosa terdiri dari dua buah bangunan (bale) yaitu Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang. Disebut Bale Kambang karena bangunan ini dikelilingi kolam yaitu Taman Gili. Keunikan Kerta Gosa dengan Bale Kambang ini adalah pada permukan plafon atau langit-langit bale ini dihiasi dengan lukisan tradisional (gaya wayang). Fungsi dari kedua bangunan terkait erat dengan fungsi pendidikan lewat lukisan-lukisan wayang yang dipaparkan pada langit-langit bangunan. Cerita yang di lukiskan adalah tentang Tantri kemudian tentang cerita Bima Swarga yang banyak sekali memperlihatkan tentang hukum karma phala, serta cerita tentang penitisan kembali (reinkarnasi) ke dunia karena perbuatan dan dosa-dosanya
PURA GOA LAWAH
Pura Goa Lawah Merupakan Salah Satu Kahyangan Jagat dan objek wisata di Bali,  yang merupakan perpaduan antara laut dan gunung yang mengandung suatu rasa terimakasih ke Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi Girinatha sebagai pelindung gunung dan baruna sebagai penguasa laut.Pura Goa Lawah terletak sekitar 49km dari Kota Denpasar tepatnya di Kecamatan Dawan,Klungkung atau sekitar 10km sebelah timur Kota Semarapura.Tidak diketahui pasti siapa pendiri dan kapan didirikannya Pura Goa Lawah ini tetapi pura ini diperkirakan didirikan oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11.Pura yang dihuni oleh ribuan kelelawar ini termasuk sebagai Kahyangan Jagat atau Sad Kahyangan.
CANDIDASA
Candi Dasa adalah sebuah tempat peristirahatan atau resor yang terletak di kabupaten Karangasem, Bali. Daerah ini jaraknya kurang lebih 90 km di sebelah timur laut Denpasar. Dari Candi Dasa untuk menuju Tenganan jaraknya hanya kira-kira 10 kilometer.Candi Dasa terletak di Teluk Amuk yang merupakan salah satu tempat terkenal untuk menyelam. Pulau-pulau kecil di Teluk Amuk (Gili Tepekong, Gili Biaha, Gili Mimpang) menawarkan pengalaman menyelam yang menakjubkan. Namun, para pemandu penyelaman di sana harus memperingatkan para penyelam yang dipandunya untuk sangat berhati-hati karena arus tempat penyelaman yang sangat kuat dan seringkali tak bisa diperkirakan kehadirannya. Efek arus dapat dengan mudah membuat panik para penyelam. Oleh karena hal ini beberapa lokasi dinyatakan sebagai tempat yang berbahaya untuk penyelam pemula.
TIRTA GANGGA
Tirtagangga terletang pada daerah 1,2 hektar yang terdiri atas tiga kompleks. Kompleks pertama yakni pada bagian paling bawah dapat ditemukan dua kolam teratati dan air mancur. Kompleks kedua adalah bagian tengah dimana dapat ditemukan kolam renang; sementara, pada bagian ketiga, yakni kompleks ketiga, kita dapat menemukan tempat peristirahatan raja.Sebelum konstruksi Tirtagangga, terdapat sumber mata air besar di daerah ini; sehingga masyarakat setempat menyebut daerah ini “embukan” yang artinya mata air.
TAMAN SUKASADA UJUNG
Taman Soekasada Ujung telah diumumkan sebagai objek wisatabudaya mengingat dianggap sebagai satu dari warisan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem.Kompleks Taman Soekasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengandua jembatan.